Kerling si Janda’ adalah sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Sutan Takdir Alisjahbana pada tahun 1949. Cerita ini menceritakan tentang seorang janda yang bernama Kerling yang tinggal di desa kecil di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Kerling adalah seorang janda yang hidup sebatang kara. Suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di pinggir desa. Dia hidup dengan susah payah dengan hasil dari bertani dan berjualan hasil bumi di pasar.
Suatu hari, seorang pria asing datang ke desa dan menarik perhatian Kerling. Pria tersebut adalah seorang pekerja kontrak Belanda yang sedang bekerja di daerah tersebut. Pria tersebut menunjukkan minat padanya dan meminta dia untuk menjadi istri keduanya. Awalnya, Kerling menolak tawaran tersebut karena dia tidak ingin dituduh sebagai perusak rumah tangga orang lain.
Namun, tawaran tersebut menggoda Kerling karena dia ingin memperbaiki kehidupannya yang miskin. Dia setuju untuk menjadi istri keduanya dan mulai menjalin hubungan dengan pria tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, dia menyadari bahwa keputusannya adalah kesalahan besar.
Pria tersebut ternyata tidak setia padanya dan sering berfoya-foya dengan wanita lain. Dia merasa kesepian dan kecewa karena dia merasa telah menjual dirinya untuk kehidupan yang lebih baik. Dia merindukan masa lalu ketika dia masih bersama suaminya dan memiliki kebahagiaan yang sederhana.
Akhirnya, Kerling mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan pria tersebut dan kembali hidup sendirian. Meskipun hidupnya mungkin lebih sulit, dia merasa lebih baik hidup dengan martabat daripada menuruti keinginan materi.
‘Kerling si Janda’ menggambarkan konflik yang sering dihadapi oleh wanita miskin di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Kesulitan ekonomi sering memaksa wanita untuk menjual dirinya untuk memperbaiki kehidupannya, meskipun keputusan tersebut dapat menyebabkan masalah dalam hidup mereka. Cerita ini juga menyoroti pentingnya martabat dan kebahagiaan dalam hidup, bahkan jika artinya harus hidup dengan kesederhanaan.
‘Kerling si Janda’ adalah sebuah cerita pendek yang menyentuh dan menyedihkan, yang menggambarkan kehidupan masyarakat desa pada masa lampau. Cerita ini juga memberikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya mempertahankan martabat dan hidup dengan integritas, bahkan dalam situasi yang sulit.
Rabu, 06 September 2023
Sinopsis Kerling Si Janda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (141)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (608)