Simon Dominggus Pesulima adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai pejuang kemerdekaan dan perintis pembangunan di Maluku. Ia lahir pada tanggal 28 Desember 1917 di Desa Tial, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Simon Pesulima merupakan putra dari pasangan Dominggus Laha dan Jupi Sairi.
Masa kecil Simon Pesulima diwarnai dengan peristiwa penting di Maluku, seperti Pemberontakan Pattimura pada tahun 1927 yang dipimpin oleh Kapitan Pattimura dan serangan tentara Jepang pada tahun 1942. Pada masa itu, Maluku masih menjadi wilayah jajahan Belanda dan Jepang.
Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, Simon Pesulima melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru Guru di Ambon. Setelah lulus, ia menjadi guru di desa asalnya, Tial. Namun, ia tidak lama menjadi guru karena terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Simon Pesulima bergabung dengan Pasukan Gerilya Maluku (PGM) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Alex Kawilarang pada tahun 1947. PGM adalah kelompok gerilya yang bertujuan untuk memerdekakan Maluku dari penjajahan Belanda. Simon Pesulima terlibat dalam berbagai pertempuran melawan tentara Belanda di Maluku.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1949, Simon Pesulima memutuskan untuk turut membangun negerinya. Ia kemudian bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku. Ia juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Maluku, seperti jalan, jembatan, dan irigasi.
Simon Pesulima juga aktif dalam organisasi sosial dan keagamaan. Ia terlibat dalam pendirian organisasi pemuda Katolik di Maluku dan menjadi anggota Dewan Gereja Protestan Maluku.
Pada tahun 1974, Simon Pesulima ditunjuk sebagai Gubernur Maluku. Selama menjabat sebagai gubernur, ia berusaha untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Maluku. Ia juga mengembangkan sektor pariwisata di Maluku dengan mempromosikan objek wisata alam dan budaya di wilayah tersebut.
Simon Pesulima meninggal dunia pada tanggal 12 Mei 1996 di Ambon. Namun, warisan perjuangannya dan kontribusinya dalam membangun Maluku tetap dikenang dan dihormati oleh masyarakat Maluku. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan pembangunan di Maluku.
Jumat, 25 Agustus 2023
Simon Dominggus Pesulima
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (141)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (608)