KH Ahmad Dahlan adalah tokoh penting dalam sejarah pergerakan Islam di Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1912. Selain sebagai seorang ulama, Ahmad Dahlan juga dikenal sebagai seorang aktivis sosial dan pendidik yang gigih dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia.
Silsilah KH Ahmad Dahlan berasal dari keluarga yang memiliki kedudukan penting di kalangan ulama di Yogyakarta. Ia lahir pada tanggal 1 Agustus 1868 di desa Kauman, Yogyakarta dari pasangan Kyai Haji Abdul Karim Amrullah dan Nyai Hajah Siti Aminah binti Abdurrahman. Ayahnya merupakan seorang ulama terkenal di Yogyakarta yang juga merupakan penasehat Sultan Hamengkubuwono VII.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah, Ahmad Dahlan melanjutkan pendidikan di Pesantren Tegalrejo di bawah bimbingan Kyai Muhamad Siddiq. Di sana, ia mempelajari berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu tafsir, hadis, fiqh, serta bahasa Arab dan Inggris.
Pada tahun 1894, Ahmad Dahlan kembali ke Yogyakarta dan menikahi Nyai Siti Walidah, putri dari Kyai Haji Ahmad Dahlan, seorang ulama terkenal di Ponorogo. Dari pernikahannya ini, Ahmad Dahlan dikaruniai dua orang putri, yaitu Siti Aisyah dan Siti Zubaidah.
Pada tahun 1909, Ahmad Dahlan memutuskan untuk mendirikan sebuah organisasi Islam yang mampu mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Ia kemudian mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 8 November 1912 di Surakarta. Muhammadiyah bertujuan untuk membangun masyarakat Islam yang kuat dan mandiri melalui pengembangan pendidikan, dakwah, dan kesejahteraan sosial.
Selain sebagai pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan juga aktif dalam kegiatan sosial dan politik. Ia terlibat dalam gerakan anti-kolonialisme dan turut mendukung gerakan nasionalis Indonesia. Pada tahun 1923, Ahmad Dahlan ditunjuk sebagai anggota Volksraad, sebuah lembaga legislatif yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Belanda.
Setelah terjadi konflik antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia, Ahmad Dahlan berusaha untuk memperbaiki hubungan antara kedua organisasi tersebut. Ia memimpin delegasi Muhammadiyah dalam pertemuan dengan NU di Surabaya pada tahun 1926. Pertemuan ini kemudian menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri konflik dan memperkuat hubungan antara kedua organisasi.
KH Ahmad Dahlan meninggal dunia pada tanggal 23 Februari 1923 di Yogyakarta. Namun, warisan pemikirannya dan kontribusinya dalam membangun pergerakan Islam di Indonesia tetap dikenang dan terus
Rabu, 23 Agustus 2023
Silsilah Kh Ahmad Dahlan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (141)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (608)