Siklus Batuan Dimulai Dari Magma Yang Menyusup Ke Permukaan

Siklus Batuan: Dari Magma hingga Permukaan Bumi

Bumi kita adalah rumah bagi berbagai macam batuan yang membentuk kerangka planet ini. Salah satu cara di mana batuan terbentuk dan berubah adalah melalui proses yang dikenal sebagai siklus batuan. Siklus ini dimulai dengan magma yang menyusup ke permukaan Bumi dan melalui serangkaian perubahan yang memakan waktu jutaan tahun. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang siklus batuan ini.

Siklus batuan dimulai dengan magma, yaitu batuan cair yang sangat panas yang terbentuk di dalam lapisan dalam Bumi. Magma ini terdiri dari mineral dan bahan kimia yang larut dalam batuan induk. Ketika magma naik ke atas melalui celah dan retakan di kerak Bumi, itu disebut letusan vulkanik. Letusan vulkanik dapat terjadi di daerah seperti gunung berapi, di mana tekanan dan panas di dalam Bumi sangat tinggi.

Saat magma mencapai permukaan, ia terkena suhu dan tekanan yang berbeda. Magma yang terpapar udara bebas akan mendingin dengan cepat dan membentuk batuan beku. Contoh batuan beku adalah granit, yang terbentuk oleh pendinginan magma yang lambat. Batuan beku ini memiliki butiran halus atau kasar tergantung pada seberapa cepat atau lambat magma mendingin.

Selain batuan beku, ada juga batuan sedimen yang terbentuk melalui proses pengendapan dan pemadatan material yang tererosi oleh angin, air, atau es. Ketika batuan beku atau batuan lain tererosi oleh cuaca atau erosi fisik lainnya, fragmen-fragmen kecil dari batuan tersebut dapat terbawa oleh air sungai atau angin dan terendapkan di tempat lain. Lambat laun, endapan ini mengalami pemadatan dan membentuk lapisan batuan sedimen. Contoh batuan sedimen termasuk batu pasir, batu lumpur, dan batu kapur.

Proses berikutnya dalam siklus batuan adalah transformasi batuan sedimen menjadi batuan metamorf. Batuan sedimen yang terkubur di dalam kerak Bumi dapat mengalami tekanan dan suhu yang tinggi selama jutaan tahun. Kondisi ini menyebabkan perubahan mineral dan struktur batuan, membentuk batuan metamorf. Contoh batuan metamorf termasuk marmer, lempung, dan ardesit.

Terakhir, batuan metamorf atau batuan lainnya dapat kembali meleleh untuk membentuk magma melalui panas dan tekanan yang ekstrem. Proses ini terjadi di dalam kerak bumi dalam zona yang disebut zona subduksi, di mana lempeng tektonik bertabrakan dan satu lempeng menyusup di bawah yang lain. Saat batuan meleleh, siklus batuan dimulai kembali, dan magma yang baru terbentuk dapat naik kembali ke permukaan Bumi melalui letusan vulkanik.

Siklus batuan adalah proses alami yang berlangsung selama ribuan hingga jutaan tahun. Ini adalah perub