Sabtu, 12 Agustus 2023

Siapa Buya Syafii Maarif

Buya Syafii Maarif adalah seorang tokoh intelektual dan pendidik Indonesia yang telah memberikan banyak sumbangan dalam dunia pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Buya Syafii Maarif lahir di Garut, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari 1932. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Maarif dan Nyai Sakinah.

Buya Syafii Maarif telah menempuh pendidikan formal di beberapa institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, seperti Pondok Pesantren Langgar, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Leiden di Belanda. Beliau juga pernah menjadi anggota DPR dan menteri pada era pemerintahan Soeharto.

Namun, Buya Syafii Maarif lebih dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam dunia pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Beliau merupakan salah satu pendiri Universitas Paramadina yang didirikan pada tahun 1998. beliau juga aktif sebagai pengurus di beberapa organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Buya Syafii Maarif juga dikenal sebagai seorang pemikir Islam yang kritis dan progresif. Beliau telah menulis banyak buku dan artikel tentang Islam, pendidikan, dan politik. Beberapa buku yang telah ditulis oleh beliau antara lain ‘Menggugat Pemikiran Radikalisme’, ‘Pendidikan Multikulturalisme: Menuju Masyarakat Madani’, dan ‘Islam dan Politik: Wacana Keumatan dan Kebangsaan’.

Buya Syafii Maarif sering diundang untuk memberikan kuliah dan ceramah di berbagai lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan di Indonesia. Beliau juga sering menjadi narasumber dalam berbagai acara televisi dan radio.

Buya Syafii Maarif juga dikenal sebagai tokoh yang konsisten dalam memperjuangkan perdamaian dan toleransi antarumat beragama di Indonesia. Beliau telah melakukan banyak upaya untuk mempromosikan dialog antarumat beragama dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Buya Syafii Maarif merupakan salah satu tokoh yang dihormati dan diapresiasi oleh banyak kalangan di Indonesia. Beliau telah memberikan banyak sumbangan dan kontribusi dalam dunia pendidikan dan keagamaan di Indonesia. Dengan pemikirannya yang kritis dan progresif, beliau juga telah menginspirasi banyak orang untuk berpikir lebih luas dan terbuka dalam menghadapi berbagai tantangan di Indonesia.