Minggu, 16 Juli 2023

Sejarah Singkat Batik Truntum

Batik Truntum adalah salah satu motif batik yang berasal dari Jawa Tengah. Motif batik ini terkenal dengan corak yang menggambarkan sebuah persegi berwarna merah dengan pola-pola kecil di dalamnya, yang terdapat di atas latar belakang warna biru tua atau hitam.

Sejarah batik Truntum sendiri memiliki kaitan erat dengan sejarah perjuangan rakyat Jawa Tengah pada masa penjajahan Belanda. Batik Truntum awalnya dikenal sebagai batik ‘kombinasi’ yang dibuat oleh para pengrajin batik di sekitar kota Pekalongan dan sekitarnya. Motif ini kemudian dijadikan sebagai simbol perlawanan dan keberanian dalam perjuangan melawan penjajah.

Pada masa penjajahan Belanda, batik Truntum menjadi populer di kalangan pergerakan nasionalis dan dikenakan sebagai simbol perjuangan melawan penjajah. Warna merah pada motif batik Truntum melambangkan keberanian dan semangat perjuangan, sementara warna biru tua atau hitam melambangkan kesetiaan dan ketaatan pada tujuan perjuangan.

Batik Truntum juga dikenal sebagai batik ‘mantram’ karena pada saat itu banyak dianggap memiliki kekuatan magis yang dapat membantu para pejuang dalam melawan penjajah. Oleh karena itu, banyak pejuang kemerdekaan yang mengenakan batik Truntum sebagai tanda semangat dan kekuatan dalam melawan penjajah.

Pada masa kemerdekaan, batik Truntum tetap menjadi salah satu motif batik yang populer dan banyak digunakan pada berbagai kesempatan seperti acara formal dan non-formal. batik Truntum juga banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan pakaian adat, seperti kebaya dan blangkon.

Di era modern ini, batik Truntum masih menjadi salah satu motif batik yang banyak diminati dan diproduksi oleh para pengrajin batik di Jawa Tengah. Beberapa pengrajin batik modern juga mencoba mengkombinasikan motif batik Truntum dengan motif-motif lain yang lebih modern untuk memberikan nuansa yang lebih segar dan aktual.

Dalam batik Truntum adalah salah satu motif batik yang berasal dari Jawa Tengah dan menjadi simbol perjuangan dan keberanian dalam melawan penjajah pada masa lalu. Warna merah dan biru tua atau hitam pada motif batik Truntum melambangkan semangat perjuangan dan kesetiaan pada tujuan perjuangan. Pada masa kemerdekaan, batik Truntum tetap menjadi populer dan banyak digunakan pada berbagai kesempatan formal dan non-formal. Meskipun di era modern ini batik Truntum sudah dikombinasikan dengan motif-motif lain, namun makna sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam motif batik ini tetap menjadi penting untuk dijaga dan dilestarikan sebagai warisan budaya bangsa.